Bagaimana Menulis Diary?
Menulis buku harian, susah-susah gampang. Loh kenapa? Menulis buku harian pada dasarnya menulis segala aktivitas, perasaan, dan kejadian ...
Menulis buku harian, susah-susah gampang. Loh kenapa?
Menulis buku harian pada dasarnya menulis segala aktivitas, perasaan, dan kejadian yang kita lihat hari ini. Sebagian besar orang-orang menuliskan perasaan dan kejadian dalam buku harian untuk mengingat momen yang pernah dialami. Dalam buku diary, banyak tumpahan perasaan dan kata-kata, kadang juga bekas tetesan air mata yang mengering. Loh loh, hehe.
Lalu, bagaimana menulis buku harian yang mudah?
1. Beli buku harian
Boleh dari buku catatan, kumpulan kertas binder, buku catatan kecil, atau media menulis apapun yang tidak bisa dijangkau oleh orang lain.
2. Catat!
Apapun, bisa perasaan, kejadian, pandangan hidup, pendapat, kritik, dan sebagainya. Bebas. Ini berguna untuk melatih kepekaan kamu di lingkungan sekitar. Juga, melatih menulis dengan berbahasa yang baik dan benar. Tapi, perlahan-lahan loh.
3. Buku harian mobile
Bukan berarti buku harian ditulis di gadget atau smartphone kamu ya. Maksudnya, bawa buku harian yang kecil atau mudah dibawa tadi kemanapun. Selipkan dalam saku kemeja, kantung celana, maupun ranselmu. Bisa juga loh ditulis dalam gadget atau smartphone. Tetapi, bukankah lebih menyenangkan menyeimbangkan otak dan tangan agar lebih sehat tanpa radiasi?
4. Baca buku
Baca buku berguna untuk menambah perbendaharaan kata. Misalnya, ketika kamu stuck atau kehilangan ide menulis, kamu tidak perlu panik menggunakan kata apa yang paling bisa mewakili isi hatimu. Tidak perlu membolak-balik kamus besar bahasa, kalau kamu sering membaca buku apapun.
5. Tetap menulis!
Menulislah selalu! Meskipun kamu sibuk, tetapi menulis buku harian dalam 100, 200, atau berapa katapun akan membuatmu terbiasa menulis efektif dengan bahasa kritis. Nantinya, akan berefek pada menulis esai.
6. Semangat!
Menulis banyak manfaatnya loh!
Menulis buku harian pada dasarnya menulis segala aktivitas, perasaan, dan kejadian yang kita lihat hari ini. Sebagian besar orang-orang menuliskan perasaan dan kejadian dalam buku harian untuk mengingat momen yang pernah dialami. Dalam buku diary, banyak tumpahan perasaan dan kata-kata, kadang juga bekas tetesan air mata yang mengering. Loh loh, hehe.
Lalu, bagaimana menulis buku harian yang mudah?
1. Beli buku harian
Boleh dari buku catatan, kumpulan kertas binder, buku catatan kecil, atau media menulis apapun yang tidak bisa dijangkau oleh orang lain.
2. Catat!
Apapun, bisa perasaan, kejadian, pandangan hidup, pendapat, kritik, dan sebagainya. Bebas. Ini berguna untuk melatih kepekaan kamu di lingkungan sekitar. Juga, melatih menulis dengan berbahasa yang baik dan benar. Tapi, perlahan-lahan loh.
3. Buku harian mobile
Bukan berarti buku harian ditulis di gadget atau smartphone kamu ya. Maksudnya, bawa buku harian yang kecil atau mudah dibawa tadi kemanapun. Selipkan dalam saku kemeja, kantung celana, maupun ranselmu. Bisa juga loh ditulis dalam gadget atau smartphone. Tetapi, bukankah lebih menyenangkan menyeimbangkan otak dan tangan agar lebih sehat tanpa radiasi?
4. Baca buku
Baca buku berguna untuk menambah perbendaharaan kata. Misalnya, ketika kamu stuck atau kehilangan ide menulis, kamu tidak perlu panik menggunakan kata apa yang paling bisa mewakili isi hatimu. Tidak perlu membolak-balik kamus besar bahasa, kalau kamu sering membaca buku apapun.
5. Tetap menulis!
Menulislah selalu! Meskipun kamu sibuk, tetapi menulis buku harian dalam 100, 200, atau berapa katapun akan membuatmu terbiasa menulis efektif dengan bahasa kritis. Nantinya, akan berefek pada menulis esai.
6. Semangat!
Menulis banyak manfaatnya loh!
3 komentar
Saya mulai menulis semenjak SMA kelas 2 (2011.) saya lebih sering menulis dikelas, diselembaran kertas kosong bekas dengan tulisan yang hanya bisa dibaca oleh saya seorang. Saya tidak ingin tulisan saya diketahui teman2 saya, hehe karena menyangkut perasaan saya. Dan memang cukup melegakan setelah menulis.
ReplySejak kapan admin mulai menulis? kondisi apa yang menyebabkan memulainya hal tersebut? hehe salam kenal
Saya mulai menulis sejak SD, ketika itu sambil belajar membaca dan meulis juga. Salam kenal juga!
ReplySepertinya mudah ya menulis diary
Reply